Melihatmu yang begitu sepi, kawan..
membuatku ingin mendekat satu jengkal saja..
tapi mendengar tawamu, kawan..
membuatku merasa kau baik2 saja untuk ditinggalkan..
Lebih senangkah kau berada diantara mereka, kawan?
padahal wajahmu menuliskan kesedihan,.
kau juga sisipkan sedikit kerinduan dicelah ekspresimu..
kenapa masih mengelak untuk bukti yg tak pernah usang?
apa karena egomu yg membludak membuatmu lupa siapa kita sebelumnya?
Aku tak pernah berharap kau kembali, kawan..
karna bagiku persahabatan kita sudah mati
kau pembunuhnya, dan aq yg menguburkannya..
seharusnya sudah cukup, kawan..
tak perlu ada pura-pura diantara kepalsuan kita,
sudah letih, kawan..
menghakimi nilai persahabatan kita
datanglah jika egomu sudah terkikis kawan, karena kami ada bukan untuk mendengarkan kebohonganmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar